Keramik Popping: Penyebab dan Cara Mencegahnya

APA ITU KERAMIK POPPING?

Keramik popping terjadi ketika keramik terlepas dari lapisan dasar atau substratnya. Ini biasanya disebabkan oleh tekanan dari bawah atau perubahan kondisi lingkungan yang memicu pengembangan atau pergerakan keramik. Dalam kasus yang parah, keramik bisa pecah, menyebabkan lantai atau dinding menjadi rusak. Masalah ini tidak hanya mengganggu estetika, tetapi juga dapat membahayakan penghuni bangunan.

Web 16 Oktober 2024-01

PENYEBAB KERAMIK POPPING

Ada beberapa faktor yang menyebabkan keramik popping, antara lain:

  1. Perubahan Suhu yang Ekstrem
  2. Salah satu penyebab utama keramik popping adalah perubahan suhu yang ekstrem. Pada suhu tinggi, keramik dan lantai dasar bisa mengalami pemuaian, sementara pada suhu rendah, mereka menyusut. Jika ruang antara keramik dan lantai tidak memungkinkan pemuaian, keramik akan tertekan hingga terangkat atau pecah. Fenomena ini sering terjadi di daerah yang mengalami perubahan suhu drastis, terutama di luar ruangan atau di area dengan paparan sinar matahari langsung.

  3. Kualitas Pemasangan yang Buruk
  4. Pemasangan keramik yang kurang profesional atau ceroboh bisa menjadi pemicu keramik popping. Contohnya, penggunaan perekat yang tidak sesuai atau kurang merata pada seluruh permukaan keramik akan membuat ikatan antara keramik dan lantai tidak kuat. Selain itu, pemasangan tanpa memperhitungkan faktor ekspansi dan kontraksi juga dapat menyebabkan masalah di kemudian hari.

  5. Pergerakan Struktur Bangunan
  6. Bangunan yang mengalami pergeseran, baik karena pergerakan tanah atau perubahan struktur, dapat memberikan tekanan tambahan pada lantai atau dinding keramik. Akibatnya, keramik bisa terdorong keluar dari tempatnya, menyebabkan popping. Ini sering terjadi di area yang rawan gempa atau bangunan yang memiliki fondasi tidak stabil.

  7. Kualitas Material yang Rendah
  8. Penggunaan keramik atau perekat dengan kualitas yang buruk juga berisiko mengalami popping. Keramik yang tipis atau tidak sesuai standar kekuatan lebih rentan terhadap kerusakan akibat tekanan. Selain itu, perekat yang tidak elastis atau tidak tahan lama juga tidak dapat menahan tekanan yang terjadi akibat perubahan lingkungan.

  9. Kurangnya Ruang Ekspansi
  10. Saat memasang keramik, penting untuk meninggalkan ruang ekspansi di sekitar pinggir ruangan atau antara keramik. Ruang ini memungkinkan keramik dan substrat untuk memuai dan menyusut tanpa menyebabkan keramik terangkat. Jika ruang ini tidak cukup, tekanan akan menumpuk dan menyebabkan popping.

 

CARA MENCEGAH KERAMIK POPPING

Mencegah keramik popping memerlukan perhatian terhadap beberapa faktor kunci saat pemasangan dan pemeliharaan lantai atau dinding keramik. Berikut beberapa tips untuk menghindari masalah ini:

  1. Pastikan Pemasangan Profesional
  2. Pastikan keramik dipasang oleh tenaga profesional yang memahami pentingnya keseragaman dalam penggunaan perekat dan penempatan keramik. Pemasangan yang merata memastikan keramik memiliki dukungan yang cukup dan tidak ada ruang kosong di bawahnya yang bisa menyebabkan popping.

  3. Berikan Ruang Ekspansi
  4. Selalu sisakan ruang ekspansi di sekitar tepi ruangan dan antara barisan keramik. Ini akan memberikan ruang bagi keramik untuk bergerak saat terjadi pemuaian atau penyusutan tanpa menyebabkan tekanan berlebih.

  5. Perhatikan Kualitas Material
  6. Pilih keramik dan perekat berkualitas tinggi untuk memastikan daya tahan terhadap perubahan suhu dan tekanan. Keramik yang lebih tebal dan berkualitas baik lebih mampu menahan tekanan dari perubahan lingkungan.

  7. Pantau Kondisi Struktur Bangunan
  8. Pastikan bahwa bangunan Anda memiliki fondasi yang kuat dan stabil. Jika terdapat tanda-tanda pergeseran tanah atau masalah struktural, segera lakukan perbaikan untuk mencegah keramik popping akibat tekanan yang tidak merata.

  9. Gunakan Mortar Perekat Keramik Leibel (LB-TA-R)
  10. Tile On Tile LB-TOT-R
    Gunakan mortar perekat keramik Leibel (LB-TA-R) yang memiliki kualitas baik untuk jenis keramik serta area pemasangan. Perekat yang elastis akan membantu menahan perubahan suhu dan pergerakan tanah, sehingga mengurangi risiko popping.

 

KESIMPULAN

Keramik popping bisa menjadi masalah yang mengganggu, namun dengan pemilihan material yang tepat dan pemasangan yang profesional, risiko ini bisa dikurangi secara signifikan. Faktor-faktor seperti perubahan suhu, kualitas pemasangan, pergerakan struktur bangunan, serta penggunaan perekat dan keramik yang berkualitas tinggi, semuanya berperan penting dalam mencegah masalah popping. Dengan memperhatikan hal-hal ini, Anda bisa memastikan lantai atau dinding keramik tetap awet, kuat, dan bebas dari kerusakan popping.

Related Posts